Panggung sepak bola termegah, Piala Dunia FIFA, telah menjadi saksi beberapa momen paling ikonik dan tak terlupakan dalam sejarah olahraga ini. Di tengah persaingan yang ketat dan tontonan global, gol-gol itulah yang paling berkesan dan terpatri dalam ingatan kolektif para pecinta sepak bola. Dalam artikel ini, kami memulai perjalanan melintasi waktu, meninjau kembali dan merayakan gol-gol tak terlupakan di Piala Dunia yang membuat sejarah.
Tangan Tuhan” Diego Maradona dan Solo Marvel (1986)
Piala Dunia 1986 di Meksiko menyaksikan sang maestro, Diego Maradona, menghasilkan dua gol paling kontras namun tak terlupakan dalam sejarah sepakbola. Gol “Tangan Tuhan” yang terkenal, di mana Maradona memasukkan bola ke gawang, masih menjadi momen kontroversial. Namun, gol keduanya di pertandingan yang sama menunjukkan kecemerlangannya, saat ia menggiring bola melewati lima pemain outfield Inggris untuk mencetak gol yang menunjukkan keterampilan dan visinya yang luar biasa.
Sundulan Luhur Pelé (1958)
Pada final Piala Dunia 1958 antara Brasil dan Swedia, Pelé yang berusia 17 tahun mengumumkan kedatangannya di panggung dunia dengan sebuah gol yang menunjukkan kehebatannya di udara. Melewati pertahanan, Pelé menyambut umpan silang dengan sundulan yang kuat untuk menjadi pemain termuda yang mencetak gol di final Piala Dunia. Gol ini menandai awal karir legendaris dan membuka jalan bagi dominasi Brasil di dunia sepakbola.
Roket Carlos Alberto (1970)
Final Piala Dunia 1970 antara Brasil dan Italia dikenang karena gol menakjubkan Carlos Alberto yang memastikan kemenangan Brasil. Dalam tampilan sepak bola total, Brasil merangkai serangkaian umpan yang berpuncak pada Alberto yang memasukkan bola ke gawang dari tepi kotak. Gol tersebut merangkum keindahan sepak bola Brasil dan tetap menjadi simbol kemenangan mereka pada tahun 1970.
Sentuhan Halus Dennis Bergkamp (1998)
Pada perempat final Piala Dunia 1998 antara Belanda dan Argentina, Dennis Bergkamp menghasilkan momen cemerlang yang membuat para penggemar terkagum-kagum. c, Bergkamp menjentikkan bola melewati bek dan dengan tenang menyelesaikannya dengan punggung kaki. Sentuhan halus dan penyelesaian klinis menunjukkan keahlian unik Bergkamp dan mengamankan tempat Belanda di semi-final.
Hat-Trick Geoff Hurst (1966)
Final Piala Dunia 1966 antara Inggris dan Jerman Barat menyaksikan Geoff Hurst menorehkan namanya dalam catatan sejarah. Hattrick Hurst, termasuk gol kontroversial yang diberikan setelah berkonsultasi dengan wasit garis gawang, memastikan kemenangan 4-2 Inggris dan gelar Piala Dunia pertama mereka. Kepahlawanan Hurst pada hari itu diabadikan dalam pengetahuan sepakbola Inggris.
Perayaan Emosional Marco Tardelli (1982)
Marco Tardelli dari Italia memberikan salah satu selebrasi gol paling ikonik dalam sejarah Piala Dunia pada final 1982 melawan Jerman Barat. Usai mencetak gol yang memperlebar keunggulan Italia, Tardelli berlari menuju tepi lapangan dengan selebrasi emosional dan penuh semangat. Gambaran ekspresi penuh semangatnya menjadi identik dengan intensitas dan emosi kompetisi Piala Dunia.
Permata Tunggal Archie Gemmill (1978)
Dalam pertandingan penyisihan grup yang penting melawan Belanda selama Piala Dunia 1978, Archie Gemmill dari Skotlandia menghasilkan momen kecemerlangan individu. Gemmill memulai solo run yang memukau, menggiring bola melewati beberapa pemain bertahan Belanda sebelum dengan tenang memasukkan bola ke gawang. Meski Skotlandia tidak melaju jauh di turnamen tersebut, gol Gemmill tetap menjadi sorotan di Piala Dunia tersebut.
Tendangan Voli Zinedine Zidane (2002)
Zinedine Zidane, maestro sepak bola Prancis, memamerkan keanggunan dan tekniknya dengan tendangan voli menakjubkan di babak penyisihan grup Piala Dunia 2002 melawan juara bertahan Brasil. Mengontrol umpan silang dengan kaki kirinya, Zidane menendang bola dengan rapi dengan kaki lemahnya, mengirimkannya ke pojok atas. Gol tersebut menunjukkan keanggunan Zidane dan menandai berakhirnya kiprah Brasil sebagai juara Piala Dunia.
Giliran dan Penyelesaian Johan Cruyff (1974)
Pada pertandingan Piala Dunia 1974 antara Belanda dan Swedia, Johan Cruyff melakukan sebuah perubahan yang kemudian menjadi legenda dalam sejarah sepak bola. Pergantian cepat Cruyff membuat bek asal Swedia itu kebingungan dan dengan tenang ia memasukkan bola ke gawang. Gol tersebut menunjukkan kecerdikan Cruyff dan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di turnamen tersebut.
Ketepatan Tendangan Bebas David Beckham (2002)
Momen penebusan David Beckham terjadi di Piala Dunia 2002, di mana ia mengusir setan dari kartu merahnya pada tahun 1998. Dalam pertandingan penyisihan grup melawan Kolombia, Beckham melepaskan tendangan bebas melengkung dari jarak 25 yard, menemukan sudut atas gawang. Gol tersebut tidak hanya menunjukkan kehebatan bola mati Beckham tetapi juga menandai momen penting dalam karir internasionalnya.
Baca juga :