SBOTOP – Pertemuan terakhir antara Liverpool dan Manchester City di Liga Primer memang sesuai dengan harapan, dengan drama dan ketegangan yang terjadi sepanjang pertandingan. Bermain judi slot gacor SBOTOP dan raih maxwin anda di slot online Mahjong Ways 2. Manchester City unggul lebih dulu melalui gol John Stones di babak pertama, tetapi Liverpool bangkit dengan cepat di babak kedua. Alexis Mac Allister berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti setelah Ederson melakukan penyelamatan gemilang dari Darwin Nunez yang melakukan backpass buruk dari Nathan Ake.
Meskipun Liverpool harus bermain tanpa Ibrahima Konate dan dengan Mohamed Salah hanya bisa tampil sebagai pemain pengganti, tim asuhan Jurgen Klopp mampu mendominasi sebagian besar pertandingan. Mereka melewatkan beberapa peluang emas, dengan Luis Diaz menjadi penyebab utama ketidakmampuan mereka untuk mencetak gol tambahan. Meski demikian, performa Liverpool di babak kedua patut diapresiasi karena mampu memberikan tekanan yang berkelanjutan kepada Manchester City.
Kondisi cedera yang dialami Ederson setelah penyelamatan briliannya menambah dramatisasi pertandingan. Meskipun terluka dalam proses tersebut, Ederson tetap bermain hingga akhir pertandingan. Kedua tim saling berusaha keras mencetak gol tambahan, tetapi pertahanan yang solid dari kedua belah pihak membuat skor tetap imbang hingga peluit akhir dibunyikan.
Hasil imbang ini tentunya memberikan keuntungan bagi tim-tim pesaing di papan atas klasemen. Meskipun demikian, pertandingan ini sekali lagi menunjukkan betapa ketatnya persaingan antara Liverpool dan Manchester City. Kedua tim memiliki kualitas yang sangat tinggi dan akan terus menjadi pemain utama dalam perburuan gelar juara Liga Primer.
Liverpool Mainkan Kiper Kedua Pertemuan Manchester City
Pertandingan antara Manchester City dan Liverpool berlangsung dengan intensitas tinggi, dengan momen dramatis yang hampir saja mengubah arah pertandingan. Mainkan situs judi bola handicap, mix-parlay, O/U di SBOTOP dan dapatkan pasaran voor bola terbaik dengan perkalian odds terbesar di SBOTOP. Salah satu momen krusial terjadi ketika Kevin De Bruyne, yang digantikan oleh Jeremy Doku, tampak marah kepada Pep Guardiola. Namun, City hampir saja mencetak gol saat Doku melepaskan tendangan mendatar yang mengenai bagian dalam tiang gawang di menit ke-89, menyulitkan kiper Liverpool.
Momen kontroversial terjadi di waktu tambahan ketika Doku terlibat dalam sebuah insiden dengan Alexis Mac Allister di kotak penalti Liverpool. Doku, yang diselamatkan dari pemeriksaan VAR, menghindari hukuman penalti meskipun melakukan tantangan dengan sepatu bot tinggi. Jurgen Klopp, manajer Liverpool, dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah pelanggaran yang jelas dan seharusnya dihukum dengan kartu kuning.
Klopp melanjutkan dengan mengatakan kepada Sky Sports bahwa menurutnya insiden tersebut adalah penalti yang jelas, tanpa ruang untuk interpretasi lain. Menurutnya, Doku secara jelas melakukan pelanggaran terhadap Mac Allister, bahkan jika bola terlibat dalam situasi tersebut. Klopp menegaskan bahwa, menurut pandangan semua orang yang mengerti sepak bola, itu adalah pelanggaran yang jelas dan seharusnya dihukum dengan penalti.
Meskipun kontroversi tersebut, pertandingan berakhir dengan skor imbang, mempertahankan posisi Liverpool dan City di puncak klasemen. Kedua tim menunjukkan kualitas mereka yang luar biasa dalam pertandingan yang penuh gairah ini, dan persaingan mereka di Liga Primer tetap menjadi salah satu yang paling menarik di dunia sepak bola.
Terjadi Perlawanan Keras Dari Masing-Masing Tim
Pertandingan yang menegangkan antara Liverpool dan Manchester City hampir saja berbalik arah ketika pemain pengganti City, Jeremy Doku, melepaskan tendangan mendatar yang membentur bagian dalam tiang gawang di menit ke-89. Bermain judi bola online tentu menjadi sebuah keunggulan bila bermain di situs SBOTOP, SBOTOP merupakan situs judi online no 1 di asia dan sudah menjadi pioner di indonesia sebagai situs judi online terkemuka. Kevin De Bruyne, yang marah kepada Guardiola setelah digantikan, juga menjadi sorotan dalam pertandingan ini. Namun, City beruntung karena Doku tidak mendapatkan penalti setelah melakukan tantangan dengan sepatu bot tinggi terhadap Alexis Mac Allister di waktu tambahan.
Menurut Jamie Carragher, Doku mungkin beruntung tidak mendapatkan penalti, meskipun dia bisa memahami mengapa wasit dan VAR memutuskan untuk tidak memberikannya. Keputusan VAR memang selalu menjadi perdebatan di dunia sepak bola, tetapi dalam kasus ini, mereka mengatakan bahwa Doku berhasil memainkan bola sebelum menabrak Mac Allister.
Hasil imbang ini membuat Arsenal tetap berada di puncak klasemen di atas Liverpool, yang berada di posisi kedua karena unggul selisih gol. Sementara itu, Manchester City tertinggal satu poin di peringkat ketiga. Pertandingan ini sekali lagi menunjukkan betapa ketatnya persaingan di papan atas Liga Primer, di mana setiap poin sangat berharga dalam perburuan gelar juara. Meskipun kedua tim tidak dapat dipisahkan dalam pertandingan ini, mereka tetap menjadi favorit dalam persaingan untuk menjadi juara musim ini.
Manchester City dan Liverpool Bermain Dengan Penuh Tekanan
Pertandingan antara Manchester City dan Liverpool dimulai dengan intensitas tinggi, di mana City berusaha mengendalikan permainan dengan penguasaan bola yang baik. Mereka berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya, termasuk tembakan dari Julian Alvarez dan Kevin De Bruyne yang dimentahkan oleh kiper cadangan Liverpool, Caoimhin Kelleher. Namun, Liverpool juga tidak tinggal diam dan memberikan tekanan balik, seperti umpan silang rendah dari Conor Bradley yang sayangnya tidak dapat dijangkau oleh Darwin Nunez di depan gawang.
Tuan rumah tampaknya akan mulai unggul, tetapi semuanya berubah ketika City berhasil mencetak gol pembuka melalui tendangan sudut yang terinspirasi. Nathan Ake berhasil menghalau bola ke arah John Stones, yang dengan cerdik lolos dari kawalan Nunez dan menyambut umpan mendatar dari De Bruyne untuk mencetak gol. Gol ini membuat City unggul di babak pertama.
Liverpool mencoba merespons dengan sundulan Dominik Szoboszlai yang melenceng dari umpan silang Harvey Elliott dan tendangan rendah Luis Diaz yang melebar tipis. Namun, usaha mereka terbendung oleh Nunez yang terjebak dalam offside dalam lima kesempatan terpisah di babak pertama. Di sisi lain, City terus menjadi ancaman dengan De Bruyne dan Alvarez yang melepaskan tembakan melebar dan melambung di atas mistar gawang.
Pertandingan berlangsung dengan tempo yang cepat, di mana kedua tim saling serang mencari gol tambahan. City hampir saja menggandakan keunggulan mereka melalui umpan silang mendatar Kyle Walker yang sayangnya tidak dapat dijangkau oleh De Bruyne setelah serangan balik cepat di waktu tambahan babak pertama. Meskipun belum ada gol tambahan, pertandingan ini diprediksi akan tetap sengit hingga peluit akhir.
Baca Juga :