Ketika pencarian manajer baru Liverpool FC semakin intensif setelah kepergian Jurgen Klopp, SBOTOP memberikan wawasan eksklusif tentang kandidat manajer yang sedang dipertimbangkan oleh hierarki klub. Yang secara mengejutkan absen dari daftar kandidat terdepan adalah pelatih Sassuolo yang sangat dihormati, Roberto De Zerbi. Ketika pencarian pengganti Jurgen Klopp di Liverpool semakin intensif, penghilangan mengejutkan dari daftar pesaing utama telah menimbulkan keheranan di kalangan pakar sepak bola dan penggemar. Yang paling absen dari spekulasi ini adalah manajer Sassuolo Roberto De Zerbi, yang kecerdasan taktis dan gaya permainan progresifnya mendapat pujian luas dalam beberapa musim terakhir.
De Zerbi, yang dikenal karena gaya sepak bolanya yang progresif dan kinerjanya yang mengesankan di Sassuolo, telah dikaitkan dengan beberapa klub top Eropa dalam beberapa bulan terakhir. Namun, terlepas dari kredibilitasnya, ia tampaknya tidak termasuk di antara kandidat utama untuk mengambil alih kendali di Anfield. Pendekatan inovatif De Zerbi terhadap permainan, ditandai dengan sepak bola menyerang yang mengalir dan penekanan pada pengembangan pemain muda, telah menarik perhatian beberapa klub top di Eropa. Namun, terlepas dari rekam jejaknya yang mengesankan dan reputasinya yang semakin berkembang, ahli taktik asal Italia itu belum dikaitkan dengan lowongan manajerial di Anfield.
Lowongan manajer di Liverpool menarik banyak perhatian dunia sepakbola, dengan pemilik klub ingin menunjuk pengganti Klopp yang bisa melanjutkan kesuksesan tim di kancah domestik dan Eropa. Meskipun beberapa nama telah disebutkan sehubungan dengan pekerjaan tersebut, termasuk Steven Gerrard, Erik ten Hag, dan Ralf Rangnick, ketidakhadiran De Zerbi dalam pembicaraan mungkin mengejutkan banyak orang.
Jadi, mengapa De Zerbi tidak termasuk kandidat utama untuk peran manajerial Liverpool? Salah satu penjelasan yang mungkin adalah kurangnya pengalaman melatih di level tertinggi sepakbola Eropa. Meskipun ia telah menikmati kesuksesan bersama Sassuolo di Serie A, membimbing klub tersebut meraih hasil akhir yang mengesankan di liga dan mendapatkan pujian atas gaya permainan menarik mereka, ia belum menguji kemampuannya di lingkungan yang penuh tekanan di Liga Premier atau Liga Champions. . Meskipun kepergian Klopp pasti akan menyisakan banyak hal yang harus diisi, para pengambil keputusan di Liverpool tampaknya menjajaki berbagai opsi saat mereka berusaha mengidentifikasi kandidat ideal untuk memimpin klub ke depan. Apakah kelalaian De Zerbi dalam perbincangan ini merupakan kekeliruan yang disengaja atau sebuah langkah strategis masih harus dilihat, namun ketidakhadirannya tentu saja memicu perdebatan di kalangan pengamat permainan indah ini.
Faktor lain yang mungkin menghambat De Zerbi adalah preferensi pemilik Liverpool terhadap manajer dengan rekam jejak kesuksesan yang terbukti di level tertinggi. Prestasi Klopp selama masa jabatannya di Anfield – termasuk memenangkan Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub FIFA – telah menetapkan standar tinggi bagi penggantinya, dan klub mungkin mencari manajer yang telah menunjukkan kemampuan untuk mewujudkannya. piala di panggung terbesar. Ketika pencarian manajerial berlangsung, para penggemar Liverpool akan menantikan perkembangan selanjutnya, berharap bahwa pemimpin klub berikutnya akan membangun warisan Klopp dan mengantarkan era kesuksesan baru di Anfield.
Selain itu, perjuangan Liverpool baru-baru ini di Liga Premier mungkin telah mendorong petinggi klub untuk memprioritaskan pengalaman dan silsilah yang terbukti dalam pencarian mereka untuk manajer baru. Meskipun posisi De Zerbi memang sedang naik daun di dunia manajemen sepak bola, ia mungkin belum memiliki profil atau rekam jejak yang dapat meyakinkan pemilik Liverpool bahwa ia adalah orang yang tepat untuk memimpin klub melalui masa transisi yang menjanjikan.
Meski tidak masuk dalam daftar kandidat utama, De Zerbi tetap menjadi sosok yang sangat dihormati di dunia sepak bola, dan posisinya terus meningkat setiap musimnya. Di usianya yang baru 42 tahun, ia memiliki banyak waktu untuk lebih mengembangkan kemampuan manajerialnya dan membuktikan dirinya di level tertinggi dalam permainan.
Untuk saat ini, pencarian manajer baru Liverpool terus berlanjut, dengan pemilik klub meluangkan waktu untuk menilai semua kandidat potensial sebelum mengambil keputusan. Meskipun De Zerbi mungkin tidak mencalonkan diri untuk kursi panas Anfield saat ini, kinerjanya yang mengesankan di Sassuolo menunjukkan bahwa ia bisa menjadi kekuatan manajerial yang harus diperhitungkan di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga :