1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP: Argentina Melangkah ke Semifinal Setelah Menumbangkan Ekuador dengan Skor 4-2 Lewat Adu Penalti

Argentina berhasil melangkah ke babak semifinal setelah mengalahkan Ekuador dalam pertandingan yang menegangkan dan penuh drama. Pertandingan perempat final yang digelar di Stadion Mario Alberto Kempes ini harus Agen Liga EURO 2024 diselesaikan melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 hingga akhir waktu normal dan perpanjangan waktu. Adu penalti yang menegangkan akhirnya dimenangkan oleh Argentina dengan skor 4-2.

Babak Pertama: Awal yang Hati-Hati

Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup hati-hati dari kedua tim. Argentina, yang diunggulkan dalam pertandingan ini, mencoba untuk Berita EURO 2024 Terbaru mendominasi penguasaan bola sejak awal. Sementara itu, Ekuador yang bermain dengan formasi 4-4-2, lebih memilih untuk menunggu dan mencari peluang melalui serangan balik cepat.

Pada menit ke-15, peluang pertama didapatkan oleh Argentina melalui Lionel Messi. Tendangan bebas dari jarak 25 meter yang SBOTOP EURO 2024 dieksekusi oleh kapten tim ini melesat ke sudut kanan gawang, namun kiper Ekuador, Alexander Domínguez, berhasil melakukan penyelamatan gemilang.

Ekuador, meskipun lebih banyak bertahan, beberapa kali memberikan ancaman serius melalui serangan balik. Pada menit ke-28, Enner Valencia mendapatkan peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari Gonzalo Plata, tetapi tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.

Babak Kedua: Gol dan Perlawanan Ekuador

Babak kedua dimulai dengan intensitas yang lebih tinggi. Argentina terus menekan pertahanan Ekuador dan akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan pada menit ke-55 melalui gol Lautaro Martínez. Umpan terobosan dari Ángel Di María berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Martínez yang dengan tenang menceploskan bola ke gawang Ekuador.

Gol ini memaksa Ekuador untuk bermain lebih menyerang. Pelatih Ekuador, Gustavo Alfaro, memasukkan beberapa pemain berkarakter ofensif untuk menambah daya gedor timnya. Perubahan strategi ini membuahkan hasil pada menit ke-72 ketika Ekuador berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Moisés Caicedo. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Argentina, Caicedo berhasil mencetak gol dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti.

Setelah gol penyama kedudukan ini, pertandingan semakin memanas. Kedua tim saling berbalas serangan, namun hingga akhir waktu normal, skor tetap bertahan 1-1, memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Perpanjangan Waktu: Drama Berlanjut

Babak perpanjangan waktu berjalan dengan tensi tinggi. Kedua tim berusaha untuk mencetak gol penentu kemenangan, namun kokohnya lini pertahanan masing-masing tim membuat tidak ada gol yang tercipta hingga 30 menit tambahan waktu.

Pada babak pertama perpanjangan waktu, Argentina hampir saja mencetak gol melalui aksi individu Messi. Namun, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih mampu ditepis oleh Domínguez. Di sisi lain, Ekuador juga memiliki peluang emas melalui kepala Piero Hincapié, tetapi sundulannya masih melebar tipis di samping gawang Argentina.

Adu Penalti: Penentuan Nasib

Dengan skor yang tetap imbang 1-1, pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Adu penalti selalu menjadi momen yang mendebarkan, tidak hanya bagi para pemain dan pelatih, tetapi juga bagi para penonton yang menyaksikan.

Argentina mengirimkan lima penendang terbaiknya: Lionel Messi, Lautaro Martínez, Ángel Di María, Leandro Paredes, dan Rodrigo De Paul. Di pihak Ekuador, penendang yang dipilih adalah Enner Valencia, Moisés Caicedo, Gonzalo Plata, Piero Hincapié, dan Ángel Mena.

Penendang pertama dari Argentina, Lionel Messi, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mengirim bola ke sudut kiri bawah gawang yang tak mampu dijangkau oleh Domínguez. Enner Valencia dari Ekuador juga sukses menyamakan kedudukan dengan tendangan yang keras dan akurat.

Ketegangan semakin memuncak ketika Lautaro Martínez dan Ángel Di María juga berhasil mengeksekusi penalti mereka dengan sempurna. Namun, penendang kedua Ekuador, Moisés Caicedo, gagal mencetak gol setelah tendangannya ditepis oleh kiper Argentina, Emiliano Martínez.

Argentina kemudian memimpin dengan skor 3-1 setelah Leandro Paredes juga berhasil mencetak gol. Gonzalo Plata memperkecil ketertinggalan Ekuador menjadi 3-2, namun tekanan semakin besar bagi penendang berikutnya.

Rodrigo De Paul menjadi penendang keempat bagi Argentina dan dia tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, mengirim bola ke pojok kanan atas gawang dan memastikan keunggulan Argentina menjadi 4-2. Penendang keempat Ekuador, Piero Hincapié, gagal mencetak gol setelah tendangannya melesat di atas mistar gawang, mengakhiri adu penalti dengan kemenangan bagi Argentina.

Selebrasi dan Perspektif Pelatih

Kemenangan ini disambut dengan selebrasi meriah oleh para pemain dan pendukung Argentina. Lionel Messi, yang menjadi pemimpin tim, tampak sangat emosional. Dalam wawancara pasca-pertandingan, Messi mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya bisa membawa timnya melangkah ke semifinal. “Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit. Ekuador adalah tim yang kuat, tetapi kami bermain dengan hati dan determinasi tinggi. Kami senang bisa melangkah ke semifinal,” ujarnya.

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, juga memuji performa timnya. “Para pemain menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Ini adalah hasil kerja keras dan kerjasama tim. Kami tahu bahwa perjalanan masih panjang, dan kami akan terus fokus untuk pertandingan selanjutnya,” kata Scaloni.

Di sisi lain, pelatih Ekuador, Gustavo Alfaro, mengakui keunggulan Argentina namun juga memuji perjuangan timnya. “Kami bermain dengan baik dan memberikan perlawanan yang kuat. Saya bangga dengan para pemain yang telah memberikan segalanya di lapangan. Ini adalah pengalaman berharga bagi kami untuk terus berkembang,” ungkap Alfaro.

Analisis Performa Tim

Kemenangan Argentina ini tidak terlepas dari performa cemerlang beberapa pemain kunci. Lionel Messi, seperti biasa, menjadi pusat kreativitas tim. Dengan visi permainan dan kemampuan individunya, Messi terus memberikan ancaman bagi pertahanan Ekuador. Lautaro Martínez juga tampil impresif dengan golnya dan kontribusinya dalam menyerang.

Di lini tengah, peran Leandro Paredes dan Rodrigo De Paul sangat vital. Mereka berhasil mendominasi lini tengah dan menjaga ritme permainan Argentina. Di lini belakang, Emiliano Martínez tampil heroik dengan beberapa penyelamatan penting, termasuk di adu penalti.

Ekuador, meski harus pulang dengan kekalahan, menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Pemain seperti Enner Valencia dan Moisés Caicedo menjadi motor serangan tim, sementara Alexander Domínguez di bawah mistar gawang memberikan banyak penyelamatan penting yang menjaga asa Ekuador hingga babak adu penalti.

Langkah Selanjutnya

Dengan kemenangan ini, Argentina melangkah ke babak semifinal dan akan menghadapi pemenang antara Brasil dan Uruguay. Pertandingan tersebut tentunya akan menjadi tantangan besar bagi Argentina, mengingat kualitas dan sejarah rivalitas dengan kedua tim tersebut.

Persiapan matang dan fokus tinggi diperlukan untuk menghadapi pertandingan semifinal nanti. Pelatih Lionel Scaloni perlu memastikan bahwa timnya tetap dalam kondisi terbaik, baik dari segi fisik maupun mental. Rotasi pemain dan strategi yang tepat akan sangat krusial untuk menjaga performa tim tetap optimal.

Harapan dan Dukungan

Para pendukung Argentina tentunya berharap tim kesayangan mereka dapat melangkah lebih jauh dan meraih trofi juara. Dukungan dari para fans, baik yang hadir langsung di stadion maupun yang menyaksikan dari rumah, menjadi sumber motivasi tambahan bagi para pemain.

Di sisi lain, Ekuador juga dapat mengambil banyak pelajaran dari turnamen ini. Meskipun harus tersingkir, pengalaman berharga ini akan menjadi modal penting bagi mereka untuk terus berkembang dan meningkatkan performa di masa depan. Dukungan dari para pendukung Ekuador tetap diperlukan untuk menjaga semangat tim nasional mereka.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE