1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP 4 Eks Pemain Chelsea yang Makin Gemilang Setelah Tinggalkan Stamford Bridge: Dari Solanke hingga Lukaku

Chelsea adalah salah satu klub sepak bola terbesar di dunia dengan sejarah panjang penuh prestasi. Klub ini dikenal memiliki akademi yang produktif dan sering merekrut talenta muda berbakat dari seluruh dunia. Namun, tidak semua pemain yang datang ke Stamford Bridge berhasil menunjukkan performa SBOTOP Terpercaya terbaik mereka di klub ini. Beberapa pemain justru menemukan puncak karier mereka setelah meninggalkan Chelsea. Artikel ini akan membahas empat mantan pemain Chelsea yang makin gemilang setelah hengkang dari Stamford Bridge, mulai dari Dominic Solanke hingga Romelu Lukaku.

Dominic Solanke: Dari Akademi Chelsea ke Bintang Bournemouth

Dominic Solanke adalah produk akademi Chelsea yang bergabung dengan klub tersebut sejak usia muda. Meskipun dikenal Live Skor EURO 2024 sebagai penyerang berbakat dengan kemampuan mencetak gol yang mumpuni, Solanke kesulitan menembus tim utama Chelsea yang dipenuhi oleh pemain bintang.

  • Perjalanan Karier Solanke di Chelsea

Solanke menjalani debutnya bersama Chelsea pada tahun 2014 dalam pertandingan Liga Champions UEFA melawan Maribor. Namun, kesempatan bermain di tim utama sangat terbatas, dan ia lebih banyak menghabiskan waktunya di tim cadangan dan tim muda. Pada tahun 2015, Solanke dipinjamkan ke Vitesse Arnhem di Belanda untuk mendapatkan pengalaman bermain reguler. Di Vitesse, ia menunjukkan performa yang menjanjikan dengan mencetak 7 gol dalam 25 penampilan di Eredivisie.

  • Kebangkitan Bersama Liverpool dan Bournemouth

Pada tahun 2017, Solanke memutuskan untuk meninggalkan Chelsea dan bergabung dengan Liverpool dengan status bebas transfer. Di Liverpool, ia bermain di bawah asuhan Jurgen Klopp, meskipun tidak selalu menjadi pilihan utama. Namun, pengalaman dan bimbingan dari Klopp sangat membantu dalam perkembangan kariernya.

Pada Januari 2019, Solanke pindah ke Bournemouth dengan harapan mendapatkan lebih banyak waktu bermain. Kepindahan ini terbukti menjadi keputusan yang tepat. Di Bournemouth, Solanke menjadi penyerang utama dan berhasil menunjukkan kemampuannya secara konsisten. Pada musim 2020/2021, ia mencetak 15 gol dalam 40 penampilan di Championship, membantu Bournemouth bersaing untuk promosi ke Premier League.

Kevin De Bruyne: Bintang yang Bersinar di Manchester City

Kevin De Bruyne bergabung dengan Chelsea pada tahun 2012 dari klub Belgia, Genk. Ia tiba di Stamford Bridge dengan EURO 2024 Standing reputasi sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Eropa. Namun, kariernya di Chelsea tidak berjalan sesuai harapan.

  • Masa Sulit di Chelsea

De Bruyne hanya membuat sembilan penampilan untuk Chelsea selama dua musim. Ia lebih sering dipinjamkan, termasuk ke Werder Bremen di Bundesliga, di mana ia menunjukkan penampilan yang mengesankan. Meski demikian, manajer Chelsea saat itu, Jose Mourinho, tidak memberikan kepercayaan penuh kepada De Bruyne untuk menjadi bagian penting dari tim.

  • Gemilang di Wolfsburg dan Manchester City

Pada Januari 2014, De Bruyne dijual ke VfL Wolfsburg di Bundesliga. Di sana, ia menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia. Pada musim 2014/2015, De Bruyne mencetak 10 gol dan memberikan 21 assist, membantu Wolfsburg finis di posisi kedua Bundesliga dan memenangkan DFB-Pokal.

Penampilan luar biasa De Bruyne menarik perhatian Manchester City, yang kemudian memboyongnya ke Etihad Stadium pada Agustus 2015. Di bawah asuhan Pep Guardiola, De Bruyne berkembang menjadi playmaker terbaik dunia. Ia memenangkan berbagai gelar, termasuk empat gelar Premier League dan beberapa trofi domestik lainnya. Keahliannya dalam memberikan assist, visi permainan, dan kemampuan mencetak gol membuatnya menjadi salah satu pemain terpenting dalam skuad Manchester City.

Mohamed Salah: Raja Mesir yang Bersinar di Liverpool

Mohamed Salah bergabung dengan Chelsea pada Januari 2014 dari klub Swiss, FC Basel. Salah datang dengan harapan besar setelah penampilan impresifnya di Liga Champions UEFA. Namun, ia kesulitan mendapatkan waktu bermain yang cukup di Chelsea.

  • Kesulitan di Stamford Bridge

Di Chelsea, Salah hanya membuat 19 penampilan dan mencetak dua gol dalam satu setengah musim. Ia lebih sering duduk di bangku cadangan atau dimainkan sebagai pemain pengganti. Pada Februari 2015, Salah dipinjamkan ke Fiorentina di Serie A, di mana ia menunjukkan kilasan potensinya dengan mencetak 6 gol dalam 16 penampilan.

  • Transformasi di AS Roma dan Kebangkitan di Liverpool

Setelah masa pinjaman di Fiorentina, Salah pindah ke AS Roma pada musim panas 2015, awalnya dengan status pinjaman yang kemudian dipermanenkan. Di Roma, Salah menemukan kembali bentuk permainannya, mencetak 34 gol dalam 83 penampilan selama dua musim. Performanya yang luar biasa menarik perhatian Liverpool, yang merekrutnya pada Juni 2017.

Di Liverpool, Salah berkembang menjadi salah satu pemain terbaik di dunia. Pada musim debutnya, ia mencetak 32 gol di Premier League, memecahkan rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi dengan format 38 pertandingan. Salah memainkan peran kunci dalam kesuksesan Liverpool memenangkan Liga Champions UEFA 2018/2019 dan Premier League 2019/2020, serta berbagai trofi lainnya. Julukan “Raja Mesir” sangat tepat menggambarkan pengaruh dan kontribusinya di lapangan.

Romelu Lukaku: Kembali ke Puncak di Inter Milan dan Chelsea

Romelu Lukaku adalah striker berbakat yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2011 dari klub Belgia, Anderlecht. Seperti banyak pemain muda lainnya, Lukaku kesulitan mendapatkan waktu bermain yang cukup di Stamford Bridge.

  • Awal Karier yang Berat di Chelsea

Lukaku hanya membuat 15 penampilan tanpa mencetak gol dalam dua musim pertamanya di Chelsea. Ia kemudian dipinjamkan ke West Bromwich Albion dan Everton, di mana ia menunjukkan potensinya sebagai striker tajam dengan mencetak banyak gol. Pada musim panas 2014, Everton memutuskan untuk merekrutnya secara permanen dari Chelsea.

  • Kebangkitan di Everton, Manchester United, dan Inter Milan

Di Everton, Lukaku menjadi salah satu striker paling produktif di Premier League, mencetak 68 gol dalam 141 penampilan liga. Performa impresifnya menarik perhatian Manchester United, yang memboyongnya pada tahun 2017. Meski mencetak 42 gol dalam dua musim di United, Lukaku tidak selalu mendapatkan apresiasi yang layak.

Pada tahun 2019, Lukaku pindah ke Inter Milan di Serie A. Di bawah asuhan Antonio Conte, ia menemukan kembali performa terbaiknya. Lukaku mencetak 64 gol dalam 95 penampilan untuk Inter, membantu klub tersebut memenangkan Serie A musim 2020/2021, mengakhiri dominasi Juventus selama sembilan tahun. Penampilan gemilangnya di Inter membuat Chelsea tertarik membawanya kembali ke Stamford Bridge pada musim panas 2021.

  • Kembali ke Chelsea

Lukaku kembali ke Chelsea dengan harapan tinggi. Ia memulai musim dengan baik, mencetak beberapa gol penting. Namun, cedera dan inkonsistensi performa membuatnya kesulitan mempertahankan bentuk terbaiknya. Meski demikian, kembalinya Lukaku ke Chelsea menunjukkan tekad dan semangatnya untuk membuktikan diri di salah satu klub terbesar di dunia.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE