1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

SBOTOP 6 Pemain Bintang Pulang ke Klub Lama: Romantis yang Berakhir Tragis

Keputusan seorang pemain sepak bola untuk kembali ke klub lama sering kali dipandang sebagai sebuah momen romantis, di mana mereka kembali ke tempat yang pernah membawa mereka ke puncak kesuksesan. SBOTOP Alternatif Namun, tidak selalu semua cerita berakhir dengan manis. Beberapa pemain bintang yang memutuskan untuk kembali ke klub yang membesarkan nama mereka justru mengalami kegagalan besar yang mengubah pandangan publik terhadap mereka. Berikut adalah enam cerita tentang pemain yang kembali ke klub lama dengan harapan besar, tetapi akhirnya berakhir tragis.

Zlatan Ibrahimović – Kembali ke Barcelona

Zlatan Ibrahimović adalah salah satu pemain dengan karier yang penuh warna. Setelah berhasil meraih kesuksesan di banyak klub besar seperti Ajax, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan, ia akhirnya bergabung dengan Barcelona SBOTOP Login pada 2009. Pada musim pertamanya, meskipun ia mencetak banyak gol, hubungan Zlatan dengan pelatih Pep Guardiola mulai memanas. Ketegangan ini membuatnya dipinjamkan ke AC Milan pada 2010.

Namun, tak lama setelah itu, Zlatan kembali ke Barcelona pada 2011. Harapan besar muncul dari publik yang menginginkan kolaborasi antara Zlatan dan Lionel Messi, dua pemain terbaik dunia pada masa itu. Namun, kenyataannya sangat berbeda. Ibrahimović gagal kembali menemukan tempat di starting XI Barcelona dan tidak mampu beradaptasi dengan filosofi permainan tiki-taka yang diusung Guardiola. Kepergian Zlatan dari Barcelona pada 2012 adalah penanda akhir dari kisahnya yang penuh harapan namun gagal tersebut. Kembali ke Barcelona ternyata bukanlah cerita yang romantis bagi Zlatan, malah berakhir dengan kekecewaan yang mendalam.

Fernando Torres – Kembali ke Atletico Madrid

Fernando Torres dikenal sebagai salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Spanyol. Setelah berkarier gemilang di Atletico Madrid dan Liverpool, Torres memutuskan untuk pindah ke Chelsea pada 2011 dengan harga transfer yang SBOTOP Slot sangat tinggi. Meskipun memiliki beberapa momen berharga di Chelsea, termasuk memenangkan Liga Champions, performa Torres tidak lagi setajam ketika ia masih di Atletico atau Liverpool.

Pada 2014, setelah bertahun-tahun berada di Chelsea, Torres memutuskan untuk kembali ke Atletico Madrid dengan status pinjaman. Harapan publik tinggi, mengingat sejarah Torres bersama klub tersebut. Namun, kembalinya Torres ke Atletico Madrid tidaklah berjalan mulus. Ia gagal menemukan kembali performa terbaiknya dan harus berjuang keras untuk mendapatkan tempat utama di tim.

Meskipun sempat mencetak beberapa gol penting, kembalinya Torres ke Atletico lebih banyak diwarnai dengan periode sulit dan penuh kekecewaan. Pada akhirnya, Torres meninggalkan Atletico pada 2018 setelah sempat menjadi bagian dari klub tersebut selama bertahun-tahun, namun tidak pernah mampu mengulang kesuksesan masa lalunya.

Didier Drogba – Kembali ke Chelsea

Didier Drogba adalah salah satu legenda terbesar Chelsea, dengan kontribusinya yang sangat besar dalam kesuksesan klub tersebut, terutama di final Liga Champions 2012. Namun, setelah musim yang sangat sukses, Drogba SBOTOP  memutuskan untuk pindah ke klub Cina, Shanghai Shenhua, pada 2012. Tiga tahun kemudian, Drogba membuat keputusan besar untuk kembali ke Chelsea pada 2014, meskipun usianya sudah semakin tua.

Kembalinya Drogba disambut dengan antusias oleh para penggemar Chelsea, namun sayangnya, ia tidak mampu menunjukkan performa yang sama seperti sebelumnya. Meskipun ia berhasil mencetak beberapa gol, penampilannya di lapangan tidak lagi sekuat dulu. Drogba kalah bersaing dengan para pemain muda seperti Diego Costa dan lainnya. Kembalinya Drogba ke Chelsea berakhir dengan sedikit kekecewaan, karena ia tidak mampu mengulang kejayaan yang sama seperti yang ia raih di tahun-tahun sebelumnya.

David Beckham – Kembali ke Manchester United

David Beckham, salah satu ikon terbesar sepak bola Inggris, memiliki hubungan yang sangat erat dengan Manchester United. Setelah meninggalkan klub tersebut pada 2003 dan berkarier di Real Madrid, LA Galaxy, dan Paris Saint-Germain, Beckham memutuskan untuk kembali ke Old Trafford pada 2013. Saat itu, Beckham sudah tidak lagi menjadi pemain inti, tetapi lebih sebagai simbol bagi para penggemar klub.

Namun, kembalinya Beckham ke Manchester United ternyata bukanlah momen yang penuh kebahagiaan. Ia tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain di bawah pelatih Sir Alex Ferguson, yang lebih mengutamakan pemain muda dan pemain dengan stamina lebih segar. Meskipun Beckham tetap mencuri perhatian dengan etos kerjanya yang tinggi, kembalinya ke Manchester United tidak membawa dampak besar yang diharapkan banyak orang.

Kepergian Beckham dari Manchester United pada 2003 juga menandai perubahan besar dalam klub tersebut, dan kembalinya ia pada tahun 2013 hanya menambah hiruk-pikuk media tanpa memberikan kontribusi nyata di lapangan. Pada akhirnya, Beckham memutuskan untuk pensiun, dan kembalinya ia ke Manchester United tetap menjadi kenangan pahit bagi sebagian penggemar.

Robin van Persie – Kembali ke Feyenoord

Setelah mengalami kesuksesan besar di Arsenal dan Manchester United, Robin van Persie memutuskan untuk kembali ke Feyenoord pada 2015, klub tempat ia memulai karier profesionalnya. Van Persie kembali ke Feyenoord dengan harapan dapat mengakhiri kariernya di tempat yang pernah membuatnya menjadi pemain top Eropa.

Namun, kembalinya Van Persie ke Feyenoord tidak berjalan sesuai harapan. Meskipun ia sempat mencetak beberapa gol, penampilannya tidak lagi sebaik dulu. Cedera dan masalah fisik membuat Van Persie kesulitan untuk mempertahankan level permainan terbaiknya. Di akhir musim, meskipun ia mengantarkan Feyenoord meraih beberapa kemenangan penting, kembalinya Van Persie berakhir dengan rasa kecewa karena ia tidak bisa memberikan kontribusi signifikan seperti yang ia lakukan di masa kejayaannya.

Samuel Eto’o – Kembali ke Barcelona

Samuel Eto’o adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Barcelona pada masa kejayaannya. Pada 2009, setelah memenangkan treble bersama Barcelona, Eto’o dijual ke Inter Milan sebagai bagian dari kesepakatan yang melibatkan transfer Zlatan Ibrahimović. Setelah bertahun-tahun berkelana ke berbagai klub, Eto’o akhirnya kembali ke Barcelona pada 2014.

Namun, kembalinya Eto’o ke Barcelona tidak seperti yang diharapkan. Di usianya yang semakin senja, Eto’o kesulitan untuk bersaing di level tertinggi. Meskipun ia memiliki pengalaman luar biasa dan mental juara, kesempatan bermain untuk Barcelona sangat terbatas. Sebagai seorang pemain veteran, Eto’o tidak bisa berkontribusi banyak dalam kesuksesan Barcelona di La Liga maupun Liga Champions pada masa itu.

Kembalinya Eto’o ke Barcelona berakhir dengan pahit, dan ia memutuskan untuk pensiun setelah menghabiskan beberapa musim terakhirnya dengan kurang berpengaruh di lapangan.

Baca Juga:

TAGS:
CLOSE