1920x600-TOP-ID
ID
ID
previous arrow
next arrow

Final Euro 2020: Italia Meraih Kemenangan dalam Pertemuan Mendebarkan melawan Inggris

Final UEFA Euro 2020, yang diadakan di Stadion Wembley di London, akan selamanya terukir dalam catatan sejarah sepak bola sebagai pertandingan sengit antara dua raksasa – Italia dan Inggris. Puncak dari turnamen yang berlangsung selama sebulan ini menghadirkan sebuah tontonan yang membuat para penggemar tetap tenang, yang akhirnya berakhir dengan pertarungan dramatis yang diselesaikan dengan adu penalti yang menegangkan. Dalam artikel ini, kami mendalami pertemuan menegangkan yang terjadi, menceritakan momen-momen penting yang menentukan kemenangan Italia atas Inggris.

Perjalanan Menuju Final: Kebangkitan Italia dan Keunggulan Kandang Inggris

Sebelum final, baik Italia maupun Inggris sama-sama menunjukkan penampilan luar biasa sepanjang turnamen. Italia, yang dipimpin oleh pelatih Roberto Mancini, menunjukkan kebangkitan dalam gaya permainan mereka, memadukan semangat muda dengan pengalaman para juru kampanye berpengalaman. Di sisi lain, Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate mendapat keuntungan bermain di kandang sendiri sehingga menambah harapan negara yang haus akan kesuksesan internasional.

Pertandingan Dimulai: Drama Awal dan Awal Impian Inggris

Saat peluit wasit dikumandangkan di seluruh Wembley, intensitasnya terlihat jelas. Inggris mengawali laga dengan mimpi buruk ketika, pada menit kedua, Luke Shaw mencetak gol menakjubkan, membuat penonton tuan rumah bersorak gembira. Penyelesaian akurat Shaw adalah gol tercepat yang pernah dicetak di final Kejuaraan Eropa, yang menjadi penentu malam yang tak terlupakan.

Tanggapan Italia: Immobile Menyerang Balik

Tidak terpengaruh oleh kemunduran awal, Italia menunjukkan ketahanan dan tekad. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-67 ketika striker Ciro Immobile memanfaatkan kelemahan pertahanan, menyamakan skor dengan penyelesaian klinis. Suasana di Wembley pun berubah, seiring Italia mengisyaratkan niatnya untuk memperebutkan trofi.

Drama Perpanjangan Waktu: Inggris Memimpin, Italia Menyamakan

Ketika skor imbang 1-1 pada menit ke-90, pertandingan berlanjut ke perpanjangan waktu. Pada menit ke-104, Inggris unggul lewat gol Harry Kane sehingga menyulut harapan kemenangan bersejarah. Namun, Italia sekali lagi bangkit, ketika Leonardo Bonucci mencetak gol pada menit ke-118, memastikan final akan ditentukan melalui adu penalti.

Penderitaan Adu Penalti: Italia Muncul Sebagai Pemenang

Adu penalti berlangsung di bawah tekanan yang sangat besar, dengan nasib kejuaraan berada di ujung tanduk. Kedua tim menunjukkan keberanian baja, mengkonversi tendangan penalti awal mereka. Namun harapan Inggris mengalami kemunduran karena Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal mencetak gol dari titik penalti.

Italia memanfaatkan peluang tersebut, dengan para eksekutor penalti mereka menunjukkan ketenangan dan penyelesaian akhir yang klinis. Momen penentu terjadi ketika kiper veteran Italia, Gianluigi Donnarumma, menggagalkan penalti Saka, memastikan kemenangan Italia 3-2 dalam adu penalti.

Pelaku Utama: Kepahlawanan Donnarumma dan Kecemerlangan Shaw

Beberapa pemain tampil menonjol di final, berkontribusi pada drama dan tontonan. Kiper Italia, Donnarumma, tampil sebagai pahlawan dengan penyelamatan krusialnya saat adu penalti. Kehadirannya yang mendominasi di bawah mistar gawang memainkan peran penting dalam kemenangan Italia, membuatnya mendapatkan penghargaan sebagai Pemain Terbaik Turnamen.

Gol awal Luke Shaw menunjukkan kehebatan menyerangnya dan mencetak rekor bersejarah. Gol bek kiri ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah pribadi tetapi juga bukti niat menyerang Inggris. Meskipun patah hati dalam adu penalti, penampilan Shaw sepanjang turnamen membuatnya mendapat pujian luas.

Perayaan dan Refleksi: Kemenangan Italia dan Kebanggaan Inggris

Saat Italia merayakan kemenangan mereka di lapangan Wembley, emosi para pemain dan penggemar Inggris bercampur aduk. Sementara Italia bersuka ria dengan gelar Kejuaraan Eropa kedua mereka, Inggris bangga dengan perjalanan mereka dan persatuan yang terjalin di dalam tim. Turnamen tersebut menandai pencapaian signifikan bagi Inggris, mencapai final untuk pertama kalinya sejak 1966.

Kepemimpinan Gareth Southgate dan munculnya talenta muda seperti Bukayo Saka, Phil Foden, dan Mason Mount menjadi pertanda baik bagi masa depan sepakbola Inggris. Pengalaman yang diperoleh dari menjadi tuan rumah turnamen dan mencapai final tidak diragukan lagi akan menjadi landasan bagi upaya masa depan.

Warisan Euro 2020: Turnamen yang Tiada Duanya

Euro 2020, yang diselenggarakan pada tahun 2021 karena pandemi, akan dikenang tidak hanya karena pertunjukan sepak bola yang luar biasa tetapi juga karena keadaan unik di sekitar pementasannya. Turnamen ini menunjukkan ketangguhan komunitas sepak bola dalam mengatasi tantangan dan memberikan sumber kegembiraan yang sangat dibutuhkan para penggemar.

Baca juga :

TAGS:
CLOSE