Inggris mengalami kekalahan mengejutkan 1-0 dari Islandia di Wembley dalam pertandingan pemanasan terakhir mereka untuk Euro 2024. Mainkan game slot terbaru dari provider Pragmatic Play di SBOTOP, Sweet Bonanza X1000 jadi permainan game slot fenomenal baru yang berikan perkalian kemenangan terbesar. Harry Kane, kapten tim, gagal mencatatkan satu pun tendangan tepat sasaran, menunjukkan betapa sulitnya pertahanan Islandia. Phil Foden, yang kembali ke timnas Inggris setelah absen sejak September, juga kesulitan menembus pertahanan lawan. Kekalahan ini menjadi pukulan keras bagi Inggris menjelang turnamen, terutama karena mereka akan menghadapi Serbia dalam pertandingan pembuka mereka pada 16 Juni.
Kekalahan ini terasa lebih pahit bagi Harry Kane karena penampilannya yang kurang meyakinkan setelah menghabiskan sebagian besar musim di bangku cadangan untuk Arsenal. Kane, yang diharapkan menjadi salah satu pemain kunci Inggris di Euro 2024, akan merasa frustasi karena gagal mencetak gol dan membawa timnya meraih hasil yang lebih baik. Pertandingan ini menjadi tantangan besar bagi Kane dan timnas Inggris untuk memperbaiki performa mereka sebelum melawan Serbia dalam pertandingan pembuka.
Islandia, di sisi lain, merayakan kemenangan bersejarah mereka di Wembley. Jon Dagur Thorsteinsson menjadi pahlawan bagi timnya setelah mencetak gol kemenangan dengan tendangan mendatar ke tiang dekat. Kemenangan ini memberikan kepercayaan diri yang besar bagi Islandia menjelang Euro 2024, sementara menunjukkan kepada dunia sepak bola bahwa mereka bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Performa solid mereka juga menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan sebenarnya timnas Inggris dan apakah mereka benar-benar siap untuk menghadapi persaingan di turnamen ini.
Bagi Phil Foden, ini adalah kesempatan yang penting untuk membuktikan nilainya di timnas Inggris. Setelah absen selama beberapa bulan, Foden berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi timnya di Euro 2024. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan, Foden akan menggunakan pengalaman ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan performanya dan membantu Inggris meraih kesuksesan di turnamen mendatang.
Islandia harry Maguire Gagal Kontribusi untuk Inggris
Dalam pertandingan melawan Islandia, Harry Maguire gagal memberikan kontribusi yang signifikan dalam serangan Inggris. Bermain game slot online di SBOTOP maka anda mendapatkan beberapa keunggulan mulai dari penawaran bonus 100% di depan, bonus 168% didepan untuk permainan live casino SBO dan bonus 30 free spin untuk pendatang baru yang ingin mencoba permainan slot online di SBOTOP. Meskipun mencoba mengirim tiga umpan silang, Maguire tidak berhasil menyusun satu pun peluang berbahaya. Kekalahan ini menjadi lebih mengecewakan bagi Maguire karena ia juga gagal berada di posisi yang tepat untuk mencetak gol, dan beruntung tidak dihukum karena kembali keluar lapangan saat Jon Dagur Thorsteinsson terpeleset dan melepaskan tendangan melebar di babak kedua. Kembalinya Maguire ke dalam tim setelah cedera yang membuatnya keluar lebih awal dari skuat tidak cukup memberikan keuntungan bagi Inggris, terutama karena ia tidak cukup dekat dengan Thorsteinsson untuk mencetak gol pembuka.
Pertandingan melawan Islandia menjadi pukulan ganda bagi Harry Maguire karena ia harus ditarik keluar dari lapangan di babak pertama. Kekhawatiran cedera muncul setelah ia melakukan pendaratan yang tidak sempurna di awal pertandingan. Meskipun pertandingan ini merupakan kesempatan bagi Maguire untuk kembali ke tim dan mendapatkan ritme permainan, kepergiannya dari lapangan di babak pertama adalah indikasi bahwa cedera tersebut mungkin masih memengaruhi performanya. Bagi Gareth Southgate, kehadiran Maguire di lapangan adalah untuk memberikan stabilitas dan kekuatan di lini belakang, namun cedera yang dialami oleh Maguire memunculkan kekhawatiran yang tidak diinginkan.
Kekalahan dari Islandia menunjukkan bahwa Inggris memiliki beberapa masalah yang perlu diatasi menjelang Euro 2024. Performa yang kurang memuaskan dari pemain kunci seperti Harry Maguire menyoroti kelemahan dalam tim. Southgate harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan performa timnya sebelum mereka menghadapi Serbia dalam pertandingan pembuka. Kegagalan untuk mencetak gol dan kelemahan di belakang merupakan masalah yang harus segera diatasi oleh timnas Inggris jika mereka ingin bersaing di turnamen besar ini.
Bagi Harry Maguire, pertandingan ini menjadi panggilan untuk meningkatkan kembali performanya dan membuktikan nilai dirinya di timnas Inggris. Kembalinya Maguire setelah cedera seharusnya menjadi dorongan bagi Inggris, tetapi kekalahan dari Islandia menunjukkan bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan. Dengan tekad dan kerja keras, Maguire berharap dapat kembali ke performa terbaiknya dan membantu Inggris meraih kesuksesan di Euro 2024.
Luke Shaw Menjadi Satu-Satunya Pertahanan Inggris
Luke Shaw menjadi satu-satunya titik terang dalam pertahanan Inggris dalam pertandingan melawan Islandia. Penampilannya yang solid seharusnya dapat mengukuhkan posisinya sebagai pengganti Harry Maguire di turnamen Euro 2024 ini. Bermain game slot online terbaru bisa didapatkan dan dimenangkan dengan mudah di SBOTOP. Shaw mampu mengatasi fisik tim tamu dengan baik, terlihat nyaman saat menguasai bola, dan melakukan blok yang berani saat situasi membutuhkan. Meskipun tidak bermain di posisi aslinya, Shaw kembali dimainkan sebagai bek kiri sementara karena tidak adanya alternatif lain di skuat.
Meskipun penampilannya yang solid dalam pertahanan, Shaw terlihat canggung dan kesulitan untuk memanfaatkan peluang ketika berada dalam posisi menyerang yang baik di babak pertama. Keterbatasan dalam kontribusi serangan menjadi tantangan bagi Shaw, tetapi hal ini tidak mengurangi nilai kontribusinya dalam menjaga pertahanan timnya tetap solid. Dalam menghadapi Serbia dalam pertandingan pembuka, Inggris tentu berharap dapat memainkan Shaw kembali untuk memberikan stabilitas di lini belakang mereka.
Kemampuan adaptasi Shaw dalam bermain di posisi yang berbeda menunjukkan fleksibilitas dan kehandalannya sebagai pemain belakang. Meskipun bukan posisi aslinya, Shaw tetap memberikan kontribusi yang berarti dalam menjaga ketertiban di lini pertahanan. Performa yang solid ini dapat menjadi modal penting bagi Inggris dalam menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya di Euro 2024.
Bagi Gareth Southgate, keberadaan Shaw di lini belakang memberikan opsi yang penting dalam mengatur strategi timnya. Dalam situasi di mana pemain belakang tengah seperti Maguire absen, Shaw mampu mengisi kekosongan tersebut dengan baik. Dengan performa yang konsisten, Southgate dapat mempercayakan Shaw untuk mengemban tugasnya dengan baik di turnamen ini, memberikan stabilitas dan keyakinan bagi timnas Inggris.
Bermain Sebagai Gelandang Tengah Inggris dan Bekerja Keras
Bermain sebagai gelandang tengah, pemain Inggris tersebut berusaha keras untuk mendorong timnya maju dari posisi No 6 dan mengatur ritme permainan. Dia menjadi pendorong utama saat Inggris mencoba menciptakan peluang di awal pertandingan melalui tekanan dan pergerakan cerdasnya. Namun, keberhasilan Islandia dalam mengeksploitasi ruang di belakangnya mengindikasikan beberapa kelemahan dalam pertahanan Inggris yang perlu diperbaiki.
Pertandingan melawan Islandia menjadi debut pertama bagi pemain tersebut sebagai starter untuk timnas Inggris, bersama dengan Cole Palmer dan Anthony Gordon. Meskipun pemain tersebut menunjukkan kemampuan teknis yang baik dengan gerakan kaki yang rapi dan umpan-umpan tajam, dia mulai menurun performanya di babak kedua. Hal ini mungkin disebabkan oleh intensitas pertandingan dan tekanan yang dialami oleh timnya untuk mencetak gol.
Meskipun pemain tersebut menunjukkan kemampuan yang menjanjikan, terlihat bahwa dia masih perlu menyesuaikan diri dengan tempo permainan di level internasional. Penurunan performa di babak kedua juga dapat menjadi hasil dari pengalaman pertamanya bermain sebagai starter untuk Inggris. Dalam menghadapi Serbia dalam pertandingan pembuka Euro 2024, pemain tersebut harus belajar dari pengalaman ini dan memperbaiki kelemahan yang terungkap dalam pertandingan melawan Islandia.
Bagi Gareth Southgate, debut pemain tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memberikan pengalaman bermain kepada pemain muda dan mempersiapkan tim untuk masa depan. Meskipun hasilnya tidak optimal, pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran yang berharga bagi pemain tersebut dan timnas Inggris secara keseluruhan. Dengan bimbingan yang tepat, pemain tersebut memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi timnas Inggris di masa mendatang.
Baca Juga :