Laporan dari Euro 2024 mencatat momen dramatis di mana Luka Modric, pemain veteran berusia 38 tahun, mengira bahwa ia telah membawa Kroasia lolos ke babak sistem gugur. Bermain slot online gacor di SBOTOP tentu menguntungkan sebab SBOTOP sendiri tawarkan bonus capai 200% untuk pemain yang baru mendaftar setiap harinya pada bulan juni hingga juli 2024.Namun, dalam detik-detik terakhir pertandingan, Mattia Zaccagni mencetak gol penyeimbang pada menit ke-98 yang menentukan nasib Italia dan Kroasia. Gol tersebut memastikan Italia melaju ke babak 16 besar, sementara Kroasia harus bergantung pada hasil pertandingan lain untuk mengetahui nasib mereka.
Italia, yang berada di peringkat kedua di Grup B, kini bersiap menghadapi Swiss di babak 16 besar. Kemenangan dramatis ini memberikan dorongan besar bagi Italia, namun meninggalkan Kroasia dalam situasi genting. Bagi Luka Modric dan rekan-rekannya, gol Zaccagni tersebut menjadi pukulan telak yang membuat mereka hampir kehilangan harapan untuk melanjutkan perjalanan di Euro 2024.
Kroasia kini membutuhkan bantuan dari Inggris untuk menjaga harapan mereka tetap hidup. Mereka berharap Inggris dapat mengalahkan Slovenia dengan selisih tiga gol agar Kroasia bisa lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik. Ini adalah skenario yang tidak mudah, namun dalam dunia sepak bola, segalanya bisa terjadi. Tim Kroasia harus menunggu dengan cemas hasil pertandingan Inggris melawan Slovenia.
Mattia Zaccagni menjadi pahlawan bagi Italia dengan gol penyeimbangnya yang mematahkan semangat Kroasia. Gol di menit ke-98 ini tidak hanya mengamankan tempat Italia di babak 16 besar, tetapi juga menempatkan Kroasia di ambang eliminasi. Momen ini menyoroti betapa kejamnya sepak bola, di mana nasib sebuah tim bisa berubah dalam sekejap mata, dan perjuangan keras selama 90 menit bisa berakhir sia-sia oleh satu momen krusial.
Bagi Kroasia, situasi ini sangat menegangkan. Luka Modric dan timnya telah berjuang keras untuk mencapai titik ini, dan kini mereka harus berharap pada hasil pertandingan lain untuk tetap bertahan di turnamen. Sementara itu, Italia merayakan kelolosan mereka dengan penuh sukacita, bersiap menghadapi Swiss dengan keyakinan baru. Euro 2024 terus memberikan drama dan kejutan, mengingatkan kita akan ketidakpastian dan keindahan sepak bola.
Gol Pembuka Dramatis Luka Modric Seolah Jadi Tiket Kroasia
Gol pembuka yang dramatis dari Luka Modric seolah menjadi tiket Kroasia untuk melaju ke babak sistem gugur Euro 2024. Bermain slot terpercaya SBOTOP anda dapat menikmati berbagai pilihan permainan slot terlengkap dari provider besar Pragmatic Play, PG Soft, JILI, dan SPADEGAMING. Namun, nasib berkata lain saat Italia memastikan diri menghadapi Swiss di Berlin setelah menempati posisi kedua di Grup B, di belakang Spanyol, dalam pertandingan sensasional di Leipzig. Pertandingan ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah Euro, di mana Italia berhasil mempertahankan performa konsisten mereka.
Kroasia, meskipun tampil gemilang dengan permainan yang penuh semangat, harus menerima kenyataan pahit. Dengan hanya mengumpulkan dua poin, mereka kini bergantung pada hasil pertandingan lain untuk berpeluang melaju ke babak berikutnya. Mereka membutuhkan kemenangan Inggris atas Slovenia setidaknya dengan selisih tiga gol pada hari Selasa untuk memastikan posisi mereka sebagai salah satu tim peringkat tiga terbaik.
Pertandingan Kroasia melawan Albania juga menjadi sorotan, di mana mereka harus menerima gol penyeimbang di waktu tambahan. Gol tersebut tidak hanya memperburuk posisi mereka dalam mencapai babak sistem gugur, tetapi juga menjadi pukulan emosional bagi tim yang telah berjuang keras sepanjang turnamen. Bagi Luka Modric dan rekan-rekannya, pertandingan terakhir melawan Slovenia akan menjadi ujian mental dan emosional yang besar.
Meskipun Italia telah memastikan diri sebagai peserta babak 16 besar, pertandingan melawan Swiss tidak akan mudah. Swiss telah menunjukkan performa yang solid selama fase grup dan akan menjadi lawan yang tangguh bagi Italia. Pertandingan ini akan menjadi ujian sejati bagi kedua tim, dan Italia akan berusaha mempertahankan momentum positif mereka untuk melaju lebih jauh di Euro 2024.
Bagi Kroasia, harapan masih ada meskipun sulit. Mereka harus mempercayai kemampuan Inggris untuk meraih kemenangan besar atas Slovenia, sementara mereka harus fokus untuk mengalahkan lawan mereka sendiri. Euro 2024 terus memberikan drama dan ketegangan, menunjukkan bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi.
Italia Semakin Hilang Harapan Dari Awal Hingga Extra Time
Dengan waktu yang semakin menipis, Italia semakin putus asa dalam mencari gol penyama kedudukan. Mainkan permainan live casino terlengkap mulai dari live baccarat, live sic bo, live dragon tiger, dan masih banyak lagi yang bisa anda mainkan di live casino SBO yang ada di SBOTOP. Gianluigi Donnarumma, kiper Italia, berhasil menyelamatkan tendangan penalti Luka Modric di babak kedua, namun keputusan VAR memutuskan adanya pelanggaran tangan oleh Davide Frattesi, memberikan Kroasia kesempatan untuk penalti kedua. Modric, sang penyihir berusia 38 tahun, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berhasil mencetak gol dari jarak dekat hanya 33 detik setelah tendangan penalti Donnarumma. Selebrasi Modric penuh emosi bersama rekan setimnya, merayakan momen ajaib yang tampaknya membawa Kroasia ke babak sistem gugur.
Ketika Modric digantikan dengan 10 menit waktu normal tersisa, dia mendapatkan tepuk tangan meriah dari para pendukung Kroasia di stadion. Momennya menjadi haru karena semua orang menyadari bahwa ini mungkin menjadi penampilan terakhirnya di turnamen besar untuk negaranya. Meskipun Kroasia akhirnya tersingkir dari Euro 2024, penampilan gemilang Modric dan perjuangan timnya akan dikenang.
Bagi Italia, pertandingan melawan Kroasia adalah ujian sejati, dan meskipun mereka kalah, mereka telah menunjukkan mentalitas dan semangat yang luar biasa. Meskipun gagal meraih kemenangan, Italia tetap unggul dalam permainan kolektif dan karakter individu. Mereka sekarang harus bangkit dan bersiap menghadapi Swiss di babak 16 besar dengan semangat yang sama.
Pertandingan ini menunjukkan betapa mengejutkannya dunia sepak bola, di mana hasil bisa berubah dalam sekejap mata. Untuk Kroasia, ini adalah akhir yang tidak diharapkan, tetapi mereka dapat bangga dengan perjuangan mereka. Sementara itu, Italia harus belajar dari kekalahan ini dan menggunakan pengalaman ini untuk tumbuh dan berkembang sebagai tim yang lebih kuat. Euro 2024 terus memberikan drama dan kejutan, menjadikannya sebagai salah satu turnamen paling menarik dalam sepak bola Eropa.
Italia Balik Situasi Di Extra Time Yang Buat Kroasia Pulang
Dengan waktu yang semakin menipis, Italia semakin putus asa dalam upaya mereka mencari gol penyama kedudukan. Gianluigi Donnarumma berhasil menyelamatkan tendangan penalti Luka Modric di babak kedua, setelah Davide Frattesi diganjar hukuman karena handball setelah melihat tayangan VAR. Meskipun begitu, sang penyihir berusia 38 tahun ini menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol dari jarak dekat hanya 33 detik kemudian, mengubah atmosfer pertandingan secara drastis. Gol tersebut langsung disambut dengan selebrasi penuh emosi bersama rekan-rekannya.
Ketika Modric digantikan dengan 10 menit waktu normal tersisa, ia mendapatkan tepuk tangan meriah dari para pendukung Kroasia. Suasana di stadion berubah menjadi haru karena para pendukung menyadari betapa pentingnya peran Modric dalam tim nasional mereka. Selebrasi dan tepuk tangan tersebut merupakan penghargaan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa yang telah ia berikan selama bertahun-tahun untuk Kroasia.
Pada saat itu, sepertinya momen ajaib terakhir Modric akan membawa Kroasia sekali lagi ke babak sistem gugur dalam turnamen besar. Namun, kenyataan berkata lain. Meskipun Modric berhasil menciptakan momen penting dengan golnya, Kroasia akhirnya tidak berhasil melaju lebih jauh di Euro 2024. Penampilan ke-178 Modric ini mungkin akan menjadi yang terakhir di turnamen besar, meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Pertandingan tersebut juga menunjukkan betapa ketat dan kompetitifnya turnamen ini. Italia, meskipun mengalami kekalahan, menunjukkan semangat juang yang tinggi dan kemampuan bertahan yang mengagumkan. Donnarumma, dengan penyelamatan penalti dan penampilan solidnya, membuktikan bahwa ia adalah salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Kekalahan ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Italia saat mereka melangkah ke pertandingan berikutnya.
Untuk Kroasia, meskipun mereka harus pulang lebih awal, mereka dapat bangga dengan perjuangan mereka dan terutama dengan kontribusi luar biasa dari Modric. Sang kapten telah meninggalkan warisan yang mendalam bagi sepak bola Kroasia. Euro 2024 telah memberikan momen-momen penuh drama dan emosi, mengingatkan kita semua akan keindahan dan ketidakpastian dalam sepak bola.
Baca Juga :
- SBOTOP Declan Rice Tanggapi Kritik dari James McClean yang Sebutnya ‘Terlalu Dibesar-besarkan’
- SBOTOP Neymar Sampaikan Pesan Emosional kepada Kritikus Brasil Setelah Imbang Lawan Kosta Rika: ‘Vinicius Jr & Co Masih Punya Kepercayaan Saya
- SBOTOP: Tidak Perlu Panik! Enam Alasan Mengapa Timnas Inggris Masih Bisa Sukses di Euro 2024