Cedera-cedera yang melanda skuat Skotlandia menjadi pukulan besar bagi manajer Steve Clarke menjelang Euro 2020. Berita SBOTOP memberikan informasi olahraga bola EURO 2024 terbaru dan terpercaya, Lantas siapa SBOTOP? SBOTOP adalah situs taruhan olahraga yang lengkap dengan berbagai jenis permainan lainnya seperti live casino SBO, dan slot online SBOTOP yang bekerja sama dengan provider besar dunia seperti Pragmatic Play, PG Soft dan belasan lainnya. Gelandang Lewis Ferguson menjalani operasi, sementara Stuart Armstrong baru saja pulih dari cedera yang membuatnya absen di Southampton. Scott McTominay dari Manchester United juga mengalami cedera, sementara para pemain bertahan seperti Nathan Patterson, Aaron Hickey, Grant Hanley, dan Kieran Tierney masih diragukan untuk tampil. Cedera-cedera ini memberikan tekanan tambahan pada Clarke, yang harus mengambil keputusan sulit dalam menyusun skuatnya untuk turnamen yang akan datang.
Cedera Ferguson, Armstrong, dan McTominay menjadi perhatian utama karena mereka adalah bagian penting dari lini tengah Skotlandia. Absennya para pemain bertahan juga menjadi kekhawatiran, terutama mengingat pentingnya pertahanan yang solid dalam turnamen besar. Clarke mungkin harus mencari solusi alternatif dan mengandalkan kedalaman skuatnya untuk mengatasi absensi para pemain kunci ini. Meski demikian, ia tetap optimis bahwa skuatnya dapat tampil kompetitif di Euro 2020 meskipun tantangan yang dihadapi.
Sisa waktu yang terbatas sebelum turnamen membuat Clarke harus bekerja keras untuk mempersiapkan timnya dalam kondisi terbaik. Skotlandia hanya memiliki dua pertandingan pemanasan melawan Finlandia dan Gibraltar di bulan Juni sebelum pertandingan pembuka mereka melawan Jerman. Clarke akan menggunakan waktu ini dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan persiapan timnya, termasuk mengevaluasi opsi-opsi baru untuk menggantikan pemain yang absen. Meskipun cedera menjadi kendala, Clarke dan timnya tetap bertekad untuk memberikan penampilan terbaik mereka dan membuat bangsa Skotlandia bangga di Euro 2020.
Steve Clarke Konfirmasikan Tim Inti Bermain di EURO 2024
Steve Clarke telah mengkonfirmasi bahwa “skuat inti” yang membawa Skotlandia lolos ke Euro 2020 layak mendapat kesempatan untuk tampil di turnamen tersebut. SBOTOP yang menjadi portal berita EURO 2024 terus berikan update berita terbaru dari setiap negara dalam ajang liga EURO 2024 dan juga memberikan berbagai penawaran bonus bagi pemain yang tertarik untuk bertaruh untuk negara yang didukung dalam ajang EURO 2024 di bulan juni 2024. Hal ini berarti dia akan menghadapi keputusan sulit dalam menentukan skuat finalnya dalam beberapa minggu ke depan. Dalam kampanye kualifikasi Euro, total 29 pemain telah tampil dalam delapan pertandingan. Dari mereka, 26 pemain telah diizinkan untuk naik pesawat ke Jerman, termasuk kiper Norwich, Angus Gunn, yang berhasil mengalahkan persaingan dari Zander Clark dari Hearts dan Liam Kelly dari Motherwell untuk mendapatkan nomor punggung satu di awal musim kualifikasi. Gunn, yang sebelumnya bermain untuk Inggris U-21, telah menyatakan kesetiaannya kepada Skotlandia dan mengambil alih posisi utama dari Craig Gordon yang sedang pulih dari cedera patah kaki ganda yang dideritanya pada Desember 2022.
Keputusan Clarke untuk memilih skuat final akan sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kontribusi pemain selama kualifikasi. Meskipun memiliki skuat inti yang kuat, dia juga akan mempertimbangkan kondisi fisik dan kebugaran pemain menjelang turnamen. Dengan jumlah pemain yang diizinkan terbatas, Clarke harus memilih dengan hati-hati untuk menyusun tim terbaik yang bisa memberikan performa maksimal di Euro 2020. Pemain-pemain seperti Gunn, yang telah menunjukkan ketangguhan dan kualitasnya selama kualifikasi, menjadi aset berharga bagi Skotlandia dalam upaya mereka di turnamen besar ini.
Meskipun memiliki skuat inti yang solid, Clarke juga akan mempertimbangkan beberapa faktor tambahan, seperti kemampuan adaptasi pemain terhadap permainan di level internasional dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam taktik tim. Proses pemilihan skuat final akan menjadi tantangan tersendiri bagi Clarke, karena dia harus mengelola ekspektasi pemain, manajemen klub, dan publik dengan bijaksana. Namun, dengan pengalaman dan pengetahuannya tentang skuatnya, Clarke optimis dapat menyusun tim yang kompetitif dan mampu bersaing di Euro 2020. Bagi para pemain, ini adalah kesempatan untuk membuktikan nilainya dan membuat negara mereka bangga di panggung internasional.
Craig Gordon Kembali Ke Skotlandia Sebagai Kiper Inti
Pada usia 41 tahun, Craig Gordon kembali ke Skotlandia sebagai salah satu dari empat kiper yang dipanggil untuk pertandingan persahabatan bulan Maret, meskipun hanya tiga yang akan berangkat ke Jerman. Menonton laga EURO 2024 akan kurang bila tanpa bertaruh dan menjadi fokus setiap pecinta taruhan di indonesia untuk bermain di situs judi bola yang memberikan penawaran odds dan voor terbaik yang bisa dimanfaatkan sebagai peningkatan kesempatan untuk menang dalam taruhan bola di indonesia, Meskipun tidak diikutsertakan oleh klubnya, Hearts, Gordon telah bermain secara teratur di Liga Utama Skotlandia dan juga dalam empat pertandingan Piala Skotlandia. Performa stabilnya menimbulkan pertanyaan apakah penjaga gawang berpengalaman ini dapat mengungguli pemain lain untuk mendapatkan tempat di pesawat menuju Jerman. Sementara Angus Gunn bermain di kedua pertandingan persahabatan, Clarke telah menegaskan bahwa tidak hanya waktu bermain yang menjadi pertimbangannya. Clarke menyatakan bahwa akan mengevaluasi semua aspek sebelum membuat keputusan, termasuk stabilitas skuat dan durasi keberadaan pemain di tim nasional.
Keputusan Clarke dalam menentukan skuat final akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk performa terbaru para pemain di level klub dan di tim nasional. Meskipun Gunn mendapat kesempatan lebih banyak bermain dalam persahabatan bulan Maret, Gordon memberikan alternatif yang menarik dengan pengalamannya yang luas dan performa konsisten. Clarke menyadari bahwa memilih skuat untuk turnamen seperti Euro 2020 bukanlah tugas yang mudah, terutama karena ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Meskipun memiliki skuat yang telah stabil selama beberapa waktu, Clarke harus mempertimbangkan apakah Gordon dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di tingkat internasional dibandingkan dengan opsi lain yang ada.
Meskipun pada awalnya tidak diikutsertakan oleh klubnya, Gordon telah membuktikan nilai dan kemampuannya di level klub dan nasional. Performa stabilnya di Liga Utama Skotlandia menunjukkan bahwa dia masih memiliki kualitas untuk bersaing di level tertinggi. Dengan Clarke yang mencari kombinasi terbaik antara pengalaman dan performa terbaru, Gordon memiliki kesempatan untuk membuktikan nilainya dan meraih tempat di skuat final untuk Euro 2020. Bagi Gordon, ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya untuk tampil di panggung besar internasional, dan dia akan berusaha keras untuk membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang bagi kemampuannya.
Steve Clarke Genggam Konsisten Sebagai Kunci Pemilihan Pemain
Steve Clarke telah menunjukkan konsistensi dalam pemilihan pemain di lini belakang Skotlandia, dengan nama-nama seperti Hickey, Patterson, Porteous, Hendry, Tierney, dan Robertson sering kali menjadi pilihan utama. Namun, cedera menjadi masalah yang harus diatasi, terutama di posisi bek kanan. Hickey, yang sejak lama absen karena masalah hamstring, absen di kamp pelatihan bulan Maret dan masih meragukan ketersediaannya untuk pertandingan melawan Jerman. Patterson, yang sebelumnya diharapkan menjadi pengganti Hickey, juga diragukan karena harus menjalani operasi untuk cedera hamstringnya.
Meskipun demikian, Clarke memiliki opsi lain seperti Anthony Ralston dari Celtic, meskipun dia bukan pilihan utama di klubnya. Di tempat lain, mantan pemain bertahan Aberdeen, Ross McCrorie, telah tampil gemilang di Bristol City, menambah opsi Clarke untuk posisi bek. Meskipun tidak memiliki pengalaman internasional yang banyak, performa McCrorie yang impresif di klub barunya menarik perhatian sebagai opsi yang menarik bagi Clarke.
Keputusan Clarke dalam menentukan pemain di lini belakang tidak hanya dipengaruhi oleh cedera, tetapi juga oleh performa pemain di level klub. Dia telah memberikan kesempatan kepada sejumlah pemain, termasuk McCrorie, untuk menunjukkan kemampuan mereka. Clarke juga telah menunjukkan kecenderungannya untuk memilih pemain yang telah memiliki pengalaman internasional lebih banyak, seperti Patterson, Hanley, dan Cooper, yang semuanya memiliki kontribusi besar dalam kampanye kualifikasi.
Dengan turnamen besar seperti Euro 2020 di depan mata, Clarke harus membuat keputusan yang tepat untuk membangun lini belakang yang solid. Performa pemain di klub, ketersediaan mereka karena cedera, dan kebutuhan taktis akan menjadi pertimbangan utama bagi Clarke dalam menyusun skuatnya. Meskipun cedera telah menjadi tantangan, Clarke tetap optimis bahwa dengan opsi yang ada, Skotlandia dapat tampil kompetitif dan memberikan penampilan yang membanggakan di Euro 2020.
Baca Juga :