Gareth Southgate telah mengumumkan 26 pemain timnas Inggris untuk Euro 2024 dengan beberapa keputusan mengejutkan. Berjudi bola online di SBOTOP adalah pilihan tepat sebab SBOTOP adalah situs penyedia taruhan online terbesar di asia yang dikenal juga sebagai SBOBET, SBOBET tanpa panjang lebar sudah menjadi brand terpopuler di asia seperti indonesia, vietnam, thailand, dan beberapa negara asian lainnya sebagai platform taruhan terbaik. Nama-nama besar seperti Harry Maguire, Jack Grealish, dan James Maddison tidak masuk dalam skuad final. Absennya Maguire disebabkan oleh cedera betis yang telah membuatnya absen sejak pertengahan April. Keputusan untuk mencoret beberapa pemain bintang ini menunjukkan Southgate siap membuat perubahan besar dalam upaya untuk meraih kesuksesan di turnamen ini.
Sebaliknya, Southgate memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda dan kurang berpengalaman seperti Adam Wharton, Eberechi Eze, dan Kobbie Mainoo. Pemain seperti Lewis Dunk dan Jarrod Bowen juga masuk dalam daftar, menambah keseimbangan antara pemain berpengalaman dan talenta baru. Dengan ini, Southgate menunjukkan bahwa dia percaya pada kemampuan pemain muda untuk tampil di panggung besar dan membawa energi baru ke dalam tim.
Ketiadaan Jack Grealish dan James Maddison dalam skuad final tentu mengejutkan banyak penggemar dan pengamat sepak bola. Grealish, yang dikenal dengan kreativitas dan kemampuannya mengubah jalannya pertandingan, serta Maddison, yang menjadi andalan di lini tengah selama kualifikasi, diharapkan banyak orang untuk menjadi bagian dari tim. Namun, Southgate tampaknya lebih memilih untuk fokus pada pemain yang sesuai dengan taktik dan strategi yang ingin diterapkannya di Euro 2024.
Keputusan untuk memasukkan Luke Shaw, meskipun tidak bermain sejak Februari karena masalah hamstring, menunjukkan bahwa Southgate masih percaya pada kemampuan dan pengalaman bek kiri Manchester United ini. Shaw diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan di lini belakang, mengingat pengalaman dan kualitas yang dimilikinya. Ini juga mengindikasikan bahwa Southgate masih mempertahankan beberapa elemen pengalaman dalam tim untuk menjaga keseimbangan.
Secara keseluruhan, pemilihan skuad oleh Gareth Southgate untuk Euro 2024 mencerminkan visi dan strateginya yang berani dan progresif. Dengan menggabungkan pemain muda berbakat dan beberapa pemain berpengalaman, Southgate berharap dapat menciptakan tim yang dinamis dan kompetitif. Para penggemar kini menantikan bagaimana kombinasi baru ini akan tampil di turnamen dan apakah keputusan-keputusan kontroversial ini akan membawa Inggris menuju kesuksesan yang diharapkan.
Anthony Gordon dan Jarrod Bowen Terpilih Skuad Inggris
Anthony Gordon dan Jarrod Bowen telah dipilih oleh Gareth Southgate, menyingkirkan Jack Grealish dari Manchester City, rekrutan senilai £100 juta dari Aston Villa pada tahun 2021 dan pemenang Premier League tiga kali. Dapatkan kesempatan memenangkan hadiah mencapai Rp 3.6 juta rupiah dengan mengikuti kontes EURO 2024 di SBOTOP dalam ajang laga bola terbesar di dunia EURO menjadi momen semua pecinta bola bertaruh di SBOTOP sebagai penyedia terbesar dan terpercaya di dunia. Ini adalah keputusan yang mengejutkan mengingat prestasi dan pengalaman Grealish di level klub. Southgate tampaknya lebih memilih energi dan potensi yang dibawa oleh Gordon dan Bowen untuk menghadapi tantangan di Euro 2024.
James Maddison dan Curtis Jones juga dicoret dari skuad, bersama dengan duo Crystal Palace, Adam Wharton dan Eberechi Eze. Meskipun Wharton belum dimainkan hingga kemenangan atas Bosnia dan Herzegovina pada hari Senin, Eze lebih diutamakan, menjadikan Crystal Palace sebagai klub dengan perwakilan terbanyak dalam skuad dengan empat pemain. Keputusan ini menunjukkan bahwa Southgate memberikan kepercayaan besar kepada pemain-pemain muda yang tampil impresif di level klub.
Southgate juga telah memilih Marc Guehi, Lewis Dunk, Joe Gomez, dan Ezri Konsa sebagai mitra bek tengah potensial untuk John Stones. Ini meninggalkan Jarrad Branthwaite dan Jarell Quansah di luar skuad utama, meskipun bek muda Liverpool, Quansah, tetap dalam keadaan siaga. Keputusan ini mencerminkan keyakinan Southgate pada kombinasi pengalaman dan potensi dalam mengisi posisi krusial di lini belakang.
Pemilihan Gordon dan Bowen atas Grealish serta preferensi terhadap Eze dan Wharton menunjukkan perubahan signifikan dalam pendekatan Southgate. Dia tampaknya fokus pada pemain-pemain yang menunjukkan performa konsisten dan energi tinggi, daripada hanya mengandalkan reputasi dan pengalaman masa lalu. Langkah ini mencerminkan keberanian dan kesiapan Southgate untuk mengambil risiko demi mencapai hasil terbaik di Euro 2024.
Secara keseluruhan, keputusan-keputusan Gareth Southgate dalam memilih skuad untuk Euro 2024 menunjukkan visinya yang berani dan inovatif. Dengan mengutamakan pemain-pemain muda berbakat dan mempercayakan mereka dengan tanggung jawab besar, Southgate berharap dapat menciptakan tim yang dinamis dan kompetitif. Para penggemar kini menantikan bagaimana strategi ini akan diterapkan di lapangan dan apakah kombinasi baru ini akan membawa Inggris menuju kesuksesan yang diharapkan.
Gareth Southgate Ambil Keputusan Main Tanpa Penyerang Tengah
Gareth Southgate mengambil keputusan berani dengan memilih untuk bermain tanpa kuartet penyerang berpengalaman seperti Marcus Rashford, Raheem Sterling, Jack Grealish, dan James Maddison. Rahasia maxwin dalam slot online tentu terletak pada situs permainan, sebab setiap situs slot online memiliki live RTP yang berbeda yang mana itu bergantung pada setiap situs permainan itu sendiri, maka tidak heran SBOTOP selaku situs slot besar menjadi tempat paling populer sebab dinilai berhasil memenuhi kebutuhan pemain. Bertaruh atau bermain live casino secara online tentu menjadi hal yang menyenangkan bila di mainkan di situs live casino terlengkap di SBOTOP. Dengan total 185 caps Inggris dan 39 gol di antara mereka, absennya keempat pemain ini merupakan langkah yang mengejutkan. Southgate tampaknya ingin menyegarkan lini serang dengan pendekatan baru, mungkin untuk menghindari ketergantungan pada pemain yang sudah mapan dan memberikan kesempatan kepada pemain muda yang lapar akan kemenangan.
Perubahan signifikan juga terjadi di lini tengah. Jordan Henderson dan Kalvin Phillips, dua gelandang yang selama ini setia mendukung strategi Southgate, kini tidak masuk dalam skuad. Kritik Southgate terhadap mereka mencerminkan keinginannya untuk beralih ke generasi berikutnya. Absennya dua pilar ini membuka jalan bagi pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Adam Wharton untuk membuktikan diri. Pertanyaan besar kini adalah apakah mereka mampu melengkapi trio gelandang bersama Declan Rice dan Jude Bellingham.
Kehadiran Declan Rice dan Jude Bellingham di lini tengah tidak diragukan lagi akan menjadi tulang punggung tim. Mereka diharapkan membawa stabilitas dan kreativitas, namun tambahan pemain muda seperti Mainoo atau Wharton dapat menambah dinamika baru. Southgate tampaknya yakin bahwa generasi baru ini dapat membawa energi dan semangat yang dibutuhkan untuk bersaing di level tertinggi. Keberanian Southgate dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda menunjukkan komitmennya untuk membangun masa depan tim nasional Inggris.
Menariknya, Southgate juga telah mengubah pandangannya terhadap Trent Alexander-Arnold. Sebelumnya dianggap memiliki kekurangan di lini pertahanan, kini Alexander-Arnold dirangkul sebagai pilihan lini tengah. Keputusan ini mencerminkan fleksibilitas dan keterbukaan Southgate dalam mengadaptasi strategi. Alexander-Arnold, dengan kemampuan umpan dan visi permainannya, bisa menjadi aset berharga di lini tengah, memberikan dimensi baru dalam permainan Inggris.
Secara keseluruhan, keputusan Southgate untuk merombak skuad dan memberikan kesempatan kepada pemain muda menunjukkan pendekatan yang berani dan inovatif. Langkah ini mengisyaratkan keinginan untuk membawa perubahan yang signifikan demi mencapai kesuksesan di Euro 2024. Para penggemar dan pengamat sepak bola kini menantikan bagaimana strategi ini akan diterapkan di lapangan dan apakah keputusan-keputusan kontroversial ini akan membawa Inggris menuju kejayaan yang diharapkan.
Inggris Punya Fleksibilitas Lakukan PErgantian Skuad Nasional
Inggris memiliki fleksibilitas untuk melakukan pergantian pemain dalam skuad mereka hingga pertandingan pertama di Euro pada tanggal 16 Juni melawan Serbia jika ada pemain yang cedera atau jatuh sakit. Selain itu, penjaga gawang dapat diganti sepanjang turnamen, memberikan manajer Gareth Southgate lebih banyak opsi untuk menyesuaikan timnya sesuai kebutuhan. Ini merupakan aturan penting yang dapat membantu tim dalam menghadapi situasi darurat yang tidak terduga selama turnamen berlangsung.
Para pemain menerima berita ini dengan penuh rasa hormat, meskipun ada kekecewaan bagi mereka yang tidak terpilih. Pemain top memiliki kepercayaan diri dan pola pikir yang kuat, sehingga mereka selalu merasa layak untuk masuk dalam skuad. Namun, kenyataannya adalah bahwa beberapa pemain telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim di liga, membuat persaingan untuk tempat di tim semakin ketat. Ini menunjukkan betapa tingginya standar dan kualitas yang diharapkan dalam timnas Inggris.
Fakta bahwa beberapa pemain memiliki musim yang lebih kuat, terutama dalam enam bulan terakhir, menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan skuad oleh Southgate. Ini mencerminkan fokus Southgate pada performa terbaru dan kemampuan pemain untuk memberikan kontribusi terbaik di turnamen. Keputusan ini juga menunjukkan bahwa Southgate selalu mencari yang terbaik bagi timnya, meskipun harus membuat keputusan sulit dengan mencoret beberapa pemain berbakat.
Keputusan ini tentu saja menambah dinamika dalam skuad, di mana setiap pemain harus siap untuk menunjukkan performa terbaik mereka jika diberi kesempatan. Para pemain yang tidak masuk dalam daftar awal tetap memiliki peluang jika ada pemain yang cedera atau sakit, membuat mereka tetap termotivasi dan siap untuk berkontribusi kapan saja. Ini menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat dalam tim, yang pada akhirnya dapat meningkatkan performa keseluruhan timnas Inggris.
Secara keseluruhan, fleksibilitas dalam mengganti pemain dan penekanan pada performa terbaru menunjukkan pendekatan strategis Southgate yang adaptif dan responsif. Dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan mental pemain, serta penampilan mereka dalam beberapa bulan terakhir, Southgate berharap dapat membawa tim yang paling kompetitif dan siap untuk menghadapi tantangan di Euro 2024. Para penggemar kini menantikan bagaimana strategi ini akan diterapkan di lapangan dan apakah keputusan-keputusan ini akan membawa Inggris menuju kesuksesan yang diharapkan.
Baca Juga :