Celtic bangkit dengan luar biasa setelah kekalahan telak dari Borussia Dortmund, menampilkan lini pertahanan yang solid dan tak tergoyahkan saat menghadapi Atalanta di Liga Champions. Berita Celtic terlengkap dan terupdate setiap hari di porta inisboku situs berita resmi SBOBET. Dapatkan berita klasemen, performa tim di liga champion update setiap hari untuk anda dari SBOBET. Laga yang berlangsung di Bergamo ini berakhir dengan hasil imbang tanpa gol, menandakan pertahanan Celtic yang kokoh dan kemampuan mereka untuk menahan serangan tim sekelas Atalanta. Penampilan tangguh ini menjadi bukti bahwa Celtic mampu belajar dari kekalahan sebelumnya dan memberikan perlawanan sengit dalam kompetisi Eropa.
Atalanta, yang diharapkan tampil dominan, justru harus menyesali kegagalan mereka dalam mencetak gol. Salah satu momen yang paling mencolok adalah ketika Mario Pasalic gagal memanfaatkan lima peluang emas untuk mencetak gol, menjadikannya pemain kelima dalam 13 musim terakhir yang gagal mencetak gol dalam lima kesempatan di satu pertandingan Liga Champions. Kegagalan ini memperlihatkan ketangguhan lini belakang Celtic, yang dipimpin dengan disiplin tinggi dan performa gemilang para pemain bertahan mereka.
Bagi Celtic, clean sheet yang dicatatkan dalam laga ini menjadi prestasi tersendiri. Ini adalah kali pertama dalam tujuh tahun terakhir mereka mampu menjaga gawang tetap perawan di ajang Liga Champions. Sebuah pencapaian yang sangat berarti, terutama setelah menghadapi tekanan berat dalam beberapa pertandingan terakhir di kompetisi Eropa. Pertahanan Celtic yang rapat berhasil menghentikan gelombang serangan Atalanta yang terus menekan sepanjang pertandingan.
Brendan Rodgers, manajer Celtic, memainkan peran kunci dalam keberhasilan timnya dengan strategi pertahanan yang lebih dalam. Setelah pengalaman pahit kekalahan 7-1 dari Borussia Dortmund, Rodgers memilih pendekatan yang lebih hati-hati, memastikan timnya tidak terjebak dalam situasi yang sama. Pendekatan ini berhasil, karena Celtic mampu mengatasi tekanan dari Atalanta dan memberikan respon yang sempurna terhadap tantangan tersebut.
Hasil imbang tanpa gol ini memberikan Celtic dorongan moral yang besar. Meskipun tidak mencetak gol, kemampuan mereka untuk menahan sang juara Liga Champions, Atalanta, menjadi tanda kemajuan yang signifikan. Dengan fondasi pertahanan yang lebih kuat, Celtic dapat melangkah maju dengan keyakinan lebih tinggi dalam pertandingan-pertandingan mendatang, dan hasil ini memberi harapan bagi fans bahwa tim ini mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.
Keberhasilan Celtic Menahan Imbang Atalanta Jadi Kepercayaan
Keberhasilan Celtic menahan imbang Atalanta memberikan dorongan besar bagi kepercayaan diri mereka, terutama dalam hal menghadapi tim papan atas Eropa. Bos Celtic menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa timnya bisa bertahan dengan baik melawan lawan-lawan elit. Dapatkan odds terbaik untuk liga champion di SBOTOP dan SBOBET dengan mengakses berita dan informasi terbaru setiap hari di inisboku. Meskipun beberapa mungkin meragukan pendekatan pragmatis yang diterapkan, sang pelatih merasa puas dengan struktur permainan dan ketangguhan pertahanan yang ditunjukkan anak asuhnya. Ini menjadi bukti bahwa mereka mampu menjaga keseimbangan meski berada di bawah tekanan berat.
Dalam pertandingan tersebut, Atalanta sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, tetapi kegagalan Mario Pasalic menjadi faktor penentu. Gelandang asal Kroasia itu gagal memanfaatkan lima peluang emas, yang sangat jarang terjadi di Liga Champions. Sejak musim 2010/11, hanya ada empat pemain lain yang pernah melewatkan sebanyak itu dalam satu pertandingan. Jika Pasalic lebih klinis dalam penyelesaian, hasil pertandingan mungkin akan berbeda, namun Celtic beruntung bisa memanfaatkan kegagalan tersebut.
Empat dari lima peluang besar yang dilewatkan Pasalic terjadi di babak pertama, saat Atalanta mendominasi permainan dan menciptakan lebih banyak peluang. Meski begitu, Celtic tetap tampil solid di lini belakang, menjaga disiplin dan mencegah lawan untuk mengubah penguasaan bola menjadi gol. Kesabaran dan kekokohan pertahanan menjadi kunci, bahkan saat tekanan dari Atalanta terus meningkat sepanjang pertandingan.
Pasalic, meski memiliki enam percobaan ke arah gawang, hanya sekali mampu mengarahkan bola tepat sasaran. Kegagalan tersebut menggarisbawahi betapa sulitnya Celtic untuk ditembus dalam laga ini. Meskipun sang gelandang terlihat sebagai ancaman terbesar bagi gawang Celtic, performa defensif tim Skotlandia ini tetap konsisten dan efektif. Keberhasilan mereka mengantisipasi serangan Atalanta menunjukkan tingkat organisasi dan mental yang kuat di bawah arahan Brendan Rodgers.
Hasil ini tidak hanya penting bagi Celtic dalam konteks Liga Champions, tetapi juga memberi pelajaran berharga mengenai bagaimana mereka harus bermain di level tertinggi. Meskipun tidak menghasilkan gol, kemampuan mereka untuk menahan gempuran dari tim sekelas Atalanta menunjukkan bahwa Celtic mampu bersaing dan tidak hanya bertahan, tetapi juga belajar dan berkembang dari setiap pertandingan. Hasil ini memberikan keyakinan bahwa mereka dapat terus meningkatkan performa di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Celtic Tunjukkan Peningkatan Signifikan di Babak 2 Lawan Atalanta
Celtic menunjukkan peningkatan yang signifikan di babak kedua pertandingan melawan Atalanta, meskipun mereka memilih untuk lebih banyak bertahan dan menyerahkan penguasaan bola kepada tuan rumah. Dapatkan berita terbaru dan terlengkap seputar pemain tim Celtic hingga Hoops di situs inisboku. Keputusan ini tampaknya berhasil, karena mereka mampu menahan laju permainan lawan, terutama menghentikan ancaman dari bek sayap Atalanta, Davide Zappacosta. Pada babak pertama, Zappacosta sempat menjadi ancaman besar dengan menciptakan empat peluang, namun Celtic berhasil menutup ruang bagi umpan-umpan silangnya di babak kedua, yang membuat Atalanta kesulitan mencetak gol.
Dengan tambahan satu poin dari hasil imbang ini, Celtic kini memiliki empat poin dari tiga pertandingan di Liga Champions, yang membuat posisi mereka lebih aman dari ancaman zona degradasi. Performa mereka yang semakin stabil menjadi pertanda baik bagi tim asuhan Brendan Rodgers, yang perlahan menemukan ritme permainan terbaik mereka di kompetisi Eropa. Meski masih banyak yang harus diperbaiki, terutama dalam hal menyerang, Celtic kini lebih percaya diri menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya.
Di sisi lain, Atalanta yang menguasai lebih banyak bola di pertandingan ini harus puas dengan lima poin dari tiga pertandingan. Meskipun hanya satu poin di belakang zona kelolosan otomatis, hasil imbang ini terasa mengecewakan bagi mereka yang berharap mendapatkan kemenangan di kandang. Tim asal Italia tersebut harus berbenah, terutama dalam hal penyelesaian akhir, untuk memastikan peluang mereka lolos ke babak berikutnya tidak terancam oleh hasil imbang yang tidak diharapkan.
Penampilan Zappacosta yang cemerlang di babak pertama tidak dapat dilanjutkan di babak kedua, setelah Celtic menyesuaikan strategi pertahanan mereka. Umpan-umpan silangnya, yang sangat berbahaya di awal laga, berhasil dihentikan oleh lini belakang Celtic yang semakin solid. Taktik Rodgers untuk bermain lebih defensif di babak kedua terbukti efektif dalam mengurangi ancaman dari sayap dan memaksa Atalanta mencari cara lain untuk menembus pertahanan mereka.
Secara keseluruhan, hasil imbang ini merupakan kemenangan kecil bagi Celtic dalam hal taktik dan adaptasi di lapangan. Meskipun tidak meraih tiga poin penuh, mereka berhasil menunjukkan kematangan dalam bertahan dan kemampuan untuk meredam serangan lawan yang kuat. Keberhasilan menahan Atalanta memberikan sinyal positif bagi perjalanan mereka di Liga Champions, terutama saat menghadapi lawan-lawan kuat di pertandingan berikutnya.
Celtic Hadapi Tantangan Besar Liga Champion
Celtic menghadapi tantangan besar di Liga Champions, terutama ketika mereka belum mampu mencatatkan clean sheet sejak kemenangan 3-0 atas Anderlecht pada fase grup tahun 2017. Rekor buruk ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi tim Skotlandia dalam mengelola tekanan di kompetisi Eropa. Dalam perjalanan mereka, Celtic harus mengakui keunggulan Dortmund yang tampil mengesankan, terutama setelah kebobolan beberapa gol di awal pertandingan yang membuat para pemain merasa terintimidasi. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat mereka sulit untuk bangkit kembali.
Brendan Rodgers, yang juga melatih Celtic saat meraih kemenangan melawan Anderlecht tujuh tahun lalu, menunjukkan sikap tegas menjelang pertandingan melawan Atalanta. Dia menegaskan bahwa kekalahan telak dari Dortmund sebelumnya bukanlah cerminan dari kualitas timnya, melainkan lebih kepada situasi di lapangan yang membuat para pemainnya ketakutan. Terdapat nuansa ketidakpuasan dalam pernyataannya, menunjukkan bahwa kritik yang ditujukan kepada timnya dan saran-saran yang dianggap tidak realistis membuatnya merasa terganggu.
Meskipun menghadapi tekanan dari kritik, Celtic berhasil belajar dari pengalaman pahit mereka. Dalam laga melawan Atalanta, mereka mengambil pendekatan yang lebih praktis dengan mengurangi risiko dalam membangun serangan. Penampilan Adam Idah di lini depan menunjukkan bahwa Rodgers memilih untuk mengandalkan permainan yang lebih langsung, menghindari situasi yang berisiko tinggi. Ini mencerminkan perubahan strategi yang penting untuk mencapai hasil positif dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya di Liga Champions.
Gaya bermain yang lebih konservatif ini terbukti efektif saat Celtic berhasil menahan Atalanta tanpa kebobolan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pertahanan mereka, tetapi juga memberikan rasa percaya diri kepada para pemain. Meskipun mereka harus mengorbankan beberapa aspek menyerang, hasil ini menjadi langkah positif untuk memperbaiki rekor buruk sebelumnya. Para pemain Celtic kini memahami pentingnya disiplin dan organisasi dalam bertahan, yang dapat membantu mereka menghadapi lawan-lawan yang lebih kuat di kompetisi Eropa.
Dengan catatan clean sheet ini, Celtic berusaha membangun momentum untuk pertandingan-pertandingan berikutnya. Keberhasilan mereka menahan Atalanta tidak hanya menambah poin di klasemen, tetapi juga memberi harapan baru untuk perjalanan mereka di Liga Champions. Meskipun masih banyak yang harus diperbaiki, penampilan defensif yang solid menunjukkan bahwa Celtic mampu beradaptasi dan belajar dari kesalahan masa lalu, sebuah fondasi yang kuat untuk meraih kesuksesan di masa depan.
Baca Juga :
- SBOTOP : Erling Haaland Sumbang Gol Terbanyak Bagi City Cetak Rekor di Liga Champions
- SBOTOP Persib Menjelang Pertandingan Melawan Lion City: David da Silva Masih Diragukan | Kevin Mendoza Targetkan Clean Sheet
- SBOTOP Hasil Lengkap Liga Champions: Real Madrid Bangkit dari Ketinggalan | Arsenal Raih Kemenangan Tipis | Juventus Tereliminasi